Minggu, 10 Januari 2021

PENJELASAN DAN JENIS JENIS MEMORI

 


MEMORI

Secara fisik mikroprosesor memiliki beberapa saluran masukan Memori merupakan sumber daya yang bersangkutan dengan ruang atau letak selain sebagai pengingat, memori juga bertindak selaku penyimpan (storage). Pada memori kerja, alamat mutlak adalah alamat fisik pada memori kerja, sedangkan alamat relatif adalah alamat memori yang secara tidak langsung menunjuk ke salah satu sel pada memori kerja

1. Pemuatan informasi ke memori 
Memori yang mempunyai fungsi utama sebagai penyimpan informasi atau data, maka sudah barang tentu perlu diketahui teknik atau cara pemuatan informasi ke ruang memori yang digunakan. Beberapa cara pemuatan data ke memori yaitu: 
a) Pemuatan mutlak 
Pemuatan informasi ke memori kerja, alamat yang tercantum di dalam tata olah sama dengan alamat yang ditempatinya di dalam memori kerja. 
b) Pemuatan relokasi 
Kondisi di mana pemuatan informasi ke memori kerja, alamat yang tercantum di dalam tata olah tidak mesti sama dengan alamat yang ditempatinya di dalam memori kerja. 
c) Pemuatan sambung (linker) 
Menyambungkan suatu informasi ke informasi lain di dalam memori kerja. Pemuatan sambung sering digunakan pada tata olah atau penggalan tata olah yang tersimpan di dalam pustaka (library).
d) Pemuatan dinamik (tumpang atau overlay) 
Jika ukuran tata olah itu melampaui ukuran ruang memori kerja, tata olah dapat dipenggal ke dalam sejumlah segmen. Segmen itulah yang kemudian dimuat ke dalam memori kerja. Pelaksanaan pekerjaan berlangsung segmen demi segmen.

2. Jenis Jenis Memori
Memori biasa dibedakan menjadi dua macam: ROM dan RAM. Selain itu, terdapat pula memori yang disebut Cache Memory. 
a) Read Only Memory (ROM) 
ROM adalah kependekan dari Read Only Memory, yaitu perangkat keras berupa chip memori semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. Jenis memori ini datanya hanya bisa dibaca dan tidak bisa ditulis secara berulang-ulang. Memori ini berjenis nonvolatile, artinya data yang disimpan tidak mudah menguap (hilang) walaupun catu dayanya dimatikan. Karena itu memori ini biasa digunakan untuk menyimpan program utama dari suatu sistem, sehingga lebih aman karena tidak takut datanya hilang di tengah jalan. 
b) Random Access Memory (RAM) 
RAM merupakan perangkat keras berupa chip memori semikonduktor yang sifat memorinya dapat dibaca dan ditulisi. Jenis memori ini data yang disimpan bisa hilang di tengah proses karena sifat memori ini adalah berjenis volatile, artinya data yang disimpan akan hilang (menguap) jika catu dayanya dimatikan. Berdasarkan cara kerja dari RAM, maka terdapat dua jenis RAM yaitu statis dan dinamis. RAM dinamis tersusun oleh sel-sel yang menyimpan data sebagai muatan  
Iistrik pada kapasitor.

3.Karakteristik Memori
Memori yang digunakan untuk  
mendukung kinerja prosesor memiliki beberapa karakteristik yaitu lokasi, kapasitas, satuan transfer, metode akses, kinerja, tipe fisik, dan karakteristik fisik.
a) Lokasi memori 
Berdasarkan lokasinya memori dapat berlokasi di internal dan eksternal. Memori yang berada di dalam dapat diakses oleh prosesor tanpa melalui input output. Sebagai contoh register, cache memori, dan main memori. Untuk memori eksternal cara mengaksesnya harus melalui peralatan input output. Contohnya adalah hardisk, flashdisk, CDROM. 
b) Kapasitas memori 
Kapasitas memori adalah kemampuan memori untuk menyimpan informasi dalam satuan tertentu. Satuan penyimpanan memori adalah byte atau word. Sebagaimana kita ketahui 1 byte adalah 8 bit, sedangkan untuk word bisa 8, 16, 32 bit, tergantung pada pembuat prosesornya. 
c) Satuan transfer 
Satuan transfer untuk memori internal adalah banyaknya bit yang dapat dibaca atau ditulis dari atau ke memori dalam setiap detik. Banyaknya bit tersebut setara  
dengan banyaknya jalur data yang terhubung ke memori (lebar bus). Biasanya sebanyak satu word tetapi dapat lebih banyak lagi seperti 32, 64, atau 128. Jika memori eksternal digunakan satuan block yang ukurannya lebih dari satu word. Untuk satuan alamat addressable unit adalah ukuran memori terkecil yang dapat
d) Metode akses 
a. Sequential access, akses ke memori dilakukan secara berurutan (searching,passing, rejecting). Menggunakan mekanisme shared read/write. Waktu akses sangat variabel, bergantung pada lokasi data yang akan dituju dan data sebelumnya. Contoh: Magnetic Tape. 
b. Direct access, akses ke memori langsung menuju ke lokasi terdekat, diteruskan dengan sedikit pencarian dan perhitungan. Setiap blok/record mempunyai alamat unik berdasarkan lokasi fisik. Menggunakan mekanisme shared read/write. Waktu aksesnya variabel (berbeda-beda) dan bergantung pada lokasi data yang akan dituju dan lokasi data sebelumnya. Contoh: harddisk.  
c. Random access, akses ke memori dilakukan secara random langsung ke alamat yang dituju. Setiap alamat memori mempunyai alamat unik. Waktu aksesnya konstan dan tidak bergantung pada urutan akses sebelumnya. Contoh: main  
memory, beberapa sistem cache.  
d. Associative, pencarian data di memori dilakukan dengan membandingkan seluruh word secara bersamaan, tidak berdasarkan alamat. Waktu akses konstan dan tidak bergantung pada lokasi dan urutan akses sebelumnya. Contoh: cache memori. 
e) Kinerja memori 
Waktu akses (latency), waktu antara perintah akses (baca atau tulis) sampai didapatkannya data di MBR atau data dari MBR telah disalin ke lokasi memori tertentu. Waktu siklus memori, waktu dimulainya suatu operasi memori sampai memori siap melaksanakan operasi berikutnya akses ditambah waktu untuk perubahan sinyal jalur data sebelum akses kedua. Transfer rate, adalah waktu rata-rata perpindahan data. Untuk RAM adalah 1/waktu siklus, sedangkan untuk non-RAM adalah: 
TN = TA + N/R 
TN = Waktu rata-rata untuk baca/tulis sejumlah N bit 
TA = Rata-rata waktu akses 
N = jumlah bit 
R = transfer rate ( bit per second) 
f) Tipe fisik 
Jika memori ditinjau dari jenis fisik maka memori dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu semikonduktor, magnetik, optik. Contoh untuk semikonduktor adalah RAM, Flashdisk, sedangkan untuk magnetik adalah hardisk, magnetik tape. Untuk yang optik adalah compact disc maupun digital video disk. 
g) Karakteristik fisik 
Berdasarkan karakteristik fisik, memori dapat dibedakan menjadi 4 hal yaitu volatile, non-volatile, erasable, dan nonerasable. Volatilem adalah data akan hilang jika sumber listrik dihilangkan, non-volatile tidak akan terpengaruh dengan hilangnya sumber listrik, data akan tetap tersimpan. Memori yang bersifat erasable adalah nilainya dapat dihapus seperti semikonduktor dan magnetik, sedangkan yang non-erasable nilainya tidak dapat dihapus seperti ROM.


Pelajari Selanjutnya : PERBEDAAN RAM DENGAN ROM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar